Industri film Indonesia kembali membuktikan bahwa kekuatan cerita lokal bisa bersinar di panggung nasional. Film keluarga “Ngeri-Ngeri Sedap”, besutan sutradara Bene Dion Rajagukguk, adalah salah satu karya fenomenal tahun 2022 yang masih hangat dibicarakan hingga hari ini. Bukan hanya sukses secara komersial, film ini juga mencuri hati jutaan penonton lewat kisah sederhana yang menyentuh, dialog jenaka khas Batak, dan akting yang luar biasa kuat secara emosional.
Film ini tak hanya menawarkan hiburan lewat kelucuan khas keluarga Batak, tapi juga menyimpan pesan mendalam tentang komunikasi dalam keluarga, ekspektasi orang tua, dan konflik antar generasi. Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut.
Sinopsis Film Keluarga “Ngeri-Ngeri Sedap”
Ngeri-Ngeri Sedap, menceritakan tentang pasangan orang tua Batak, Pak Domu dan Mak Domu, yang merasa kecewa karena tiga dari empat anak mereka tidak bisa pulang ke kampung halaman di Sumatera Utara. Ketiga anak itu tinggal di kota berbeda: Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta, dan masing-masing memiliki konflik personal dengan orang tuanya.
Untuk memaksa anak-anaknya pulang, Pak Domu dan Mak Domu berpura-pura bertengkar hebat dan ingin bercerai. Kabar tersebut dikirimkan lewat anak bungsu mereka, Sarma, yang masih tinggal di kampung. Ketiganya pun akhirnya pulang dengan tergesa dan emosi campur aduk. Tapi begitu sampai, sandiwara berubah menjadi konfrontasi serius dan membuka luka lama yang tak pernah selesai.
Para Pemeran Utama dan Karakter
Aktor/Aktris | Peran dalam Film |
---|---|
Arswendy Bening Swara | Pak Domu – Ayah keras kepala yang kaku dan penuh ekspektasi |
Tika Panggabean | Mak Domu – Ibu yang lembut tapi penuh strategi |
Gita Bhebhita Butarbutar | Sarma – Anak bungsu, gadis setia yang tertindas ekspektasi |
Boris Bokir | Domu – Anak pertama yang menikah beda suku |
Lolox | Gabe – Anak kedua, stand-up comedian di Bandung |
Indra Jegel | Sahat – Anak ketiga, pengacara yang menolak pulang kampung |
Latar Budaya yang Kuat: Sumatera Utara dan Tradisi Batak
Film ini sangat kuat secara budaya. Berlatar di Balige, Danau Toba, penonton disuguhi pemandangan alam yang memukau, mulai dari danau, bukit, hingga rumah adat Batak.
Selain visual, tradisi dan nilai-nilai keluarga Batak juga ditampilkan kuat: dari adat pernikahan, silsilah marga, hingga tekanan sosial terhadap anak-anak untuk memenuhi peran tertentu dalam keluarga. Semua dibungkus secara natural lewat dialog dan humor khas Batak.
Film Keluarga: Tema-Tema yang Diangkat
“Ngeri-Ngeri Sedap” menggambarkan betapa sulitnya komunikasi dalam keluarga konservatif, terutama saat orang tua enggan mendengarkan dan anak-anak terlalu lama memendam rasa.
Ekspektasi dan Tekanan Budaya
Pak Domu adalah representasi orang tua Batak yang masih terjebak pada idealisme generasi lama, memaksa anak-anaknya untuk patuh tanpa kompromi. Film ini membuka diskusi tentang pentingnya ruang bagi anak-anak untuk memilih hidup mereka sendiri.
Cinta dan Pengorbanan Ibu
Mak Domu adalah sosok ibu Indonesia sejati—cinta, sabar, strategis, dan tak pernah lelah memperjuangkan kebersamaan keluarga, meski lewat cara yang mungkin tidak biasa.
Film Keluarga: Respon Penonton dan Kesuksesan Box Office
“Ngeri-Ngeri Sedap” menuai review positif di berbagai media dan sosial media. Banyak penonton mengaku menangis dan tertawa dalam satu waktu. Film ini dianggap “dekat”, “relatable”, dan “jujur”.
Box Office Nasional dan Festival
- Dirilis pada 2 Juni 2022
- Ditonton lebih dari 2,8 juta penonton di bioskop
- Ditayangkan juga secara global di Netflix
- Masuk nominasi di Festival Film Indonesia (FFI) 2022 untuk kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Skenario Asli Terbaik
Detail Produksi Film
Informasi | Keterangan |
---|---|
Judul | Ngeri-Ngeri Sedap |
Sutradara | Bene Dion Rajagukguk |
Produser | Dipa Andika, Bene Dion |
Produksi | Imajinari, Visionari Capital |
Tanggal Rilis Bioskop | 2 Juni 2022 |
Tayang Streaming | Netflix, sejak 6 Oktober 2022 |
Durasi | 114 menit |
Bahasa | Indonesia, Batak |
Genre | Drama keluarga, komedi budaya |
Kutipan Ikonik dalam Film
“Maaf itu gampang di mulut, tapi susah di hati.”
— Sahat
“Anak laki-laki itu jangan pulang bawa malu. Harus bawa nama baik.”
— Pak Domu
“Kita ini keluarga, meski tak selalu sejalan, tapi jangan pernah jadi asing.”
— Mak Domu
Salah Satu Film Keluarga Terbaik
Ngeri-Ngeri Sedap adalah film yang sederhana namun sangat kuat. Ia mengajak penonton untuk tertawa, menangis, dan merenung dalam waktu yang sama. Dengan penceritaan yang jujur, akting yang alami, serta muatan budaya yang kaya, film ini berhasil menjadi salah satu film keluarga terbaik yang pernah lahir dari Indonesia.
Bagi siapa pun yang rindu rumah, sedang berkonflik dengan orang tua, atau ingin menyembuhkan luka keluarga, film ini lebih dari sekadar tontonan, tapi terapi emosional.