Snow White Live-Action Terancam Diboikot, Kenapa?

Action397 Views

Snow White Live-Action Terancam Diboikot, Kenapa? Film Snow White Live-Action yang diproduksi oleh Disney seharusnya menjadi salah satu proyek yang paling dinanti oleh penggemar film fantasi. Namun, belakangan ini film tersebut menghadapi ancaman boikot besar-besaran dari berbagai kalangan. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa film yang diadaptasi dari dongeng klasik ini menuai kritik tajam sebelum perilisannya? Berikut adalah rangkuman lengkap tentang kontroversi yang melingkupi proyek film ini.

1. Snow White Pemilihan Pemeran yang Menimbulkan Pro-Kontra

Salah satu alasan utama munculnya seruan boikot terhadap Snow White Live-Action adalah pemilihan pemeran utama, Rachel Zegler, yang berperan sebagai Snow White.

Kritik terhadap Pemilihan Rachel Zegler

  • Beberapa penggemar berpendapat bahwa Rachel Zegler tidak merepresentasikan karakter asli Snow White yang digambarkan dalam film animasi klasik Disney tahun 1937.
  • Dalam cerita aslinya, Snow White dikenal dengan kulitnya yang seputih salju, sedangkan Rachel Zegler adalah aktris keturunan Amerika Latin yang berkulit lebih gelap.
  • Meskipun banyak yang mendukung langkah Disney untuk lebih inklusif, sebagian penggemar konservatif merasa bahwa Disney mengubah esensi karakter asli tanpa mempertimbangkan keaslian cerita.

Pernyataan Kontroversial Rachel Zegler

Tak hanya pemilihan pemerannya, komentar Rachel Zegler tentang film animasi asli juga menimbulkan reaksi negatif. Dalam beberapa wawancara, Zegler menyatakan bahwa:

  • Film Snow White 1937 terlalu ketinggalan zaman karena menampilkan kisah seorang putri yang hanya menunggu diselamatkan oleh pangeran.
  • Versi live-action ini akan lebih fokus pada Snow White sebagai pemimpin yang mandiri. Bukan sekadar seorang putri yang bergantung pada pria.
  • Beberapa penggemar merasa bahwa pernyataan ini tidak menghormati film klasik yang sudah dicintai selama bertahun-tahun.

Akibat pernyataan tersebut, banyak yang menilai bahwa aktris utama justru tidak menghargai materi sumber dari film yang ia bintangi.

2. Snow White Perubahan Karakter 7 Kurcaci yang Mendapat Kritik Tajam

Salah satu unsur ikonik dari Snow White adalah keberadaan tujuh kurcaci yang menemani dan melindungi sang putri. Namun, dalam adaptasi live-action ini, Disney memilih untuk mengubah konsep kurcaci menjadi karakter dengan berbagai ukuran dan ras, bukan sekadar kurcaci seperti di cerita asli.

Alasan Perubahan Versi Disney

  • Disney ingin menghindari stereotip terhadap penderita dwarfisme dengan menampilkan karakter yang lebih beragam.
  • Pemilihan ini didukung oleh sebagian kalangan yang menilai bahwa penggambaran tujuh kurcaci dalam film animasi klasik bisa dianggap tidak sensitif di era modern.

Reaksi dari Komunitas dan Industri Film

  • Banyak penggemar setia tidak setuju dengan perubahan ini, karena merasa bahwa tujuh kurcaci adalah bagian integral dari kisah.
  • Aktor Peter Dinklage, yang terkenal lewat perannya di Game of Thrones, bahkan mengkritik keputusan Disney, menyebutnya sebagai “solusi yang tidak tepat” terhadap masalah representasi dwarfisme.
  • Beberapa komunitas pemeran dengan dwarfisme juga kecewa, karena Disney seakan menghapus peluang mereka untuk tampil dalam film besar.

Perubahan ini semakin memperkeruh situasi, membuat penggemar semakin mempertimbangkan untuk memboikot film ini.

3. Disney Dituduh Hanya Mengejar Tren Inklusivitas

Dalam beberapa tahun terakhir, Disney telah merilis berbagai film live-action yang lebih inklusif dalam hal ras, gender, dan representasi sosial lainnya. Meskipun langkah ini mendapat pujian dari banyak pihak, sebagian orang menganggap Disney terlalu “memaksakan” perubahan tanpa mempertimbangkan keaslian cerita.

  • Film live-action The Little Mermaid (2023) juga mengalami kontroversi serupa dengan pemilihan Halle Bailey sebagai Ariel, yang mengubah representasi karakter aslinya.
  • Kritikus menilai bahwa Disney lebih fokus pada tren sosial dan inklusivitas dibanding mempertahankan kesetiaan terhadap cerita aslinya.

Hal ini membuat beberapa penonton mulai kecewa dengan kebijakan Disney dan berencana untuk tidak mendukung film Snow White Live-Action.

4. Kampanye Boikot dan Respon Disney

Menanggapi berbagai kritik dan ancaman boikot, Disney tetap teguh pada keputusan mereka. Dalam beberapa pernyataan resmi:

  • Disney menegaskan bahwa Snow White versi baru adalah adaptasi modern yang menyesuaikan dengan nilai-nilai zaman sekarang.
  • Rachel Zegler dan tim produksi tetap optimis bahwa pesan utama film ini adalah pemberdayaan perempuan dan tidak sekadar mengulang narasi lama.

Namun, kampanye boikot terus menguat di media sosial dengan tagar seperti #BoycottSnowWhite dan #NotMySnowWhite, di mana banyak netizen mengungkapkan ketidaksepakatan mereka terhadap film ini.

Akankah Snow White Live-Action Sukses atau Gagal?

Dengan berbagai kontroversi yang menyelimuti film ini, masa depan Snow White Live-Action masih belum bisa dipastikan. Meski Disney memiliki basis penggemar yang besar, kritik yang terus mengalir bisa mempengaruhi performa film ini di box office.

Apakah film ini akan tetap sukses meski mendapat banyak seruan boikot, atau justru menjadi salah satu proyek Disney yang kurang berhasil? Kita tunggu saja hasilnya saat film ini resmi dirilis.